Friday, July 16, 2010

About Simeulue Island

Simeulue Regency is one of regencies in Aceh, Indonesia. Located approximately 150 km off the west coast of Aceh, Simeulue District stand strong in the Indonesian Ocean. Simeulue Regency is a division of West Aceh District since 1999, with the hope of improved development in the region.

Simeulue district capital of Sinabang, if spoken with regional dialects are Sinafang which means a gun or firearm, which was once the headquarters soldiers Sinabang Dutch VOC. While the district capital of Simeulue Sibigo West stems from the word / sentence CV and Co since colonial times before, Sibigo is the location of timber processing companies Rasak - a kind of very hard wood equivalent to Jati - which was sent to the Netherlands via the sea.

Because of its geographical position isolated from the island of Sumatra, the hustle and bustle of the conflict in Aceh mainland was never an impact in this area, not even a movement of GAM in the region of this archipelago.

Simeulue Regency is divided into 8 districts, namely:
* East Simeulue
* West Teupah
* South Teupah
* Central Simeulue
* Teluk Dalam
* Salang
* Alafan
* West Simeulue


Population
Almost all Muslim inhabitants of this archipelago. Residents of this region was also profiled as the Chinese, with yellow skin and slanted and have a different language with the Aceh mainland.

Language
There are three main languages ​​are dominant in daily life Ulau the language or languages ​​also called Devayan, Sibigo, Simolol and Jamee. Language Ulau (island) is commonly used by residents of the East Simeulue District, South Teupah, Teupah West, Central Simeulue and Teluk Dalam. Sibigo language commonly used population in the District of West Simeulue, Alafan and Salang. Language Simolol commonly used population in Simeulue District Central. While the language Jamee (guest) is used particularly by the residents who resided in the vicinity of the town and its surroundings are generally Sinabang immigrants from Minangkabau and Mandailing commercial.

Culture
Simeulue community has its own customs and cultures different from his brothers in the mainland of Aceh, one of which is nandong art, an art of singing accompanied by drums tetabuhan recalled and displayed violin all night on special occasions and special. There is also a very popular art of most societies, art Debus, a martial arts kedigjayaan immune mainly from stab stab sword, rencong, smoldering iron chains, bamboo, and other sharp objects, and the art of this reason warriors Simeulue frequently invited to foreign countries.

Animal Husbandry Potential
One mainstay of Simeulue district that is characteristic of the Simeulue buffalo that although small in size, but the meat taste sweeter than the buffalo on mainland Sumatra. These buffalo are sold out and Simeulue Island, because the quality is excellent, the price is high.

Potential of Marine
In the last decade the results of a very famous island of Simeulue is lobster (crawfish) are quite large in size and have been exported to other regions such as Medan, Jakarta and even overseas to Singapore and Malaysia.

Plantation Potential
This district is famous for its results cengkehnya. Other people's crops include copra from the coconut tree that thrives along the coast of Simeulue Island.

Forestry Potential
While forest products became the main source of furniture factory in Cirebon, West Java is rattan. It is also expected in the year 2008, the result of pure palm plantations owned by people and self-management of Simeulue district government will bear fruit which is expected to improve local revenue (PAD) Simeulue District.

Petroleum Potential
Agency for the Assessment Application of Technology (BPPT) and the Institute of Geology and Marine Research Germany (BGR) found the potential of oil (hydrocarbons) in huge quantities in the waters northeast of Simeulue Island, Aceh Province. Prediction while the amount of oil content is about 107.5 to 320.79 billion barrels. "The findings of our research results with Research Vessel Sonne, the goal was originally to know the details of the geological structure deformation in fore arc region (fore arc) post-tsunami of 26 December 2004," said Dr. Joseph Surachman, Director of Technology Center for Natural Resources Inventory BPPT, in Jakarta, Monday (11 / 2) as quoted by Antara. Compared with oil reserves of Saudi Arabia's volume reached 264.21 billion barrels. The findings, according to Joseph, is very significant. While the value of the volume in the waters northeast of Simeulue Island were counted a minimum of 17.1 x 109 m³ and a maximum volume of total 51 x 109 m³. "Estimates based on the volume of the reservoir volume calculated on the basis of a number of assumptions, namely two-dimensional seismic, carbonate build-ups circular, elongation multipliers between 0.5 to 1.5 and the porosity of 30 percent," he said.

Simeulue Islands cluster comprising several large and small islands (± 40 units) located directly above the intersection of three of the world's largest ocean trench, the Asian plate at a meeting with the Australian plate and the plate of the Indian Ocean. So at the time of the earthquake and tsunami of 26 December 2004 which were the epicenter of the western tip of the island of Simeulue, the island suffered very severe damage to infrastructure. But the death toll from these events is relatively minimal, it is because local people are familiar with the drop down event called smong, in which case a big earthquake followed by a reflux of sea water from the beach in a drastic and sudden, then automatically without prompting the residents, young and old, great and small men and women left the location to the places where the height or the hills to escape the brunt smong or tsunami.

--------------

Kabupaten Simeulue adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Simeulue berdiri tegar di Samudera Indonesia. Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999, dengan harapan pembangunan semakin ditingkatkan di kawasan ini.

Ibukota Kabupaten Simeulue Sinabang, kalau diucapkan dengan logat daerah adalah Sinafang yang artinya senapan atau senjata api, di mana dulunya Sinabang menjadi markas serdadu kompeni Belanda. Sementara Sibigo ibukota kecamatan Simeulue Barat berasal dari kata/kalimat CV dan Co karena masa-masa penjajahan dulu, Sibigo adalah lokasi perusahaan pengolahan kayu Rasak - sejenis kayu sangat keras setara dengan Jati - yang dikirim ke Belanda via laut.

Karena posisi geografisnya yang terisolasi dari Pulau Sumatera, hiruk-pikuk konflik di Aceh daratan tidak pernah berimbas di kawasan ini, bahkan tidak ada pergerakan GAM di kawasan kepulauan ini.

Kabupaten Simeulue dibagi menjadi 8 kecamatan yaitu:
* Simeulue Timur
* Teupah Barat
* Teupah Selatan
* Simeulue Tengah
* Teluk Dalam
* Salang
* Alafan
* Simeulue Barat


Penduduk
Hampir seluruh penduduk kepulauan ini beragama Islam. Penduduk kawasan ini juga berprofil seperti orang Cina, dengan kulit kuning dan sipit dan mempunyai bahasa yang berbeda dengan Aceh daratan.

Bahasa
Terdapat tiga bahasa utama yang dominan dalam pergaulan sehari-hari yakni bahasa Ulau atau disebut juga bahasa Devayan, Sibigo, Simolol dan Jamee. Bahasa Ulau (pulau) umumnya digunakan oleh penduduk yang berdomisili di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam. Bahasa Sibigo umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Barat, Alafan dan Salang. Bahasa Simolol umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Tengah. Sedangkan bahasa Jamee (tamu) digunakan khususnya oleh para penduduk yang berdiam di sekitar kota Sinabang dan sekitarnya yang umumnya perantau niaga dari Minangkabau dan Mandailing.

Budaya
Masyarakat Simeulue mempunyai adat dan budaya tersendiri berbeda dengan saudara-saudaranya di daratan Aceh, salah satunya adalah seni Nandong, suatu seni nyanyi bertutur diiringi gendang tetabuhan dan biola yang ditampilkan semalam suntuk pada acara-acara tertentu dan istimewa. Terdapat pula seni yang sangat digemari sebagian besar masyarakat, seni Debus, yaitu suatu seni bela diri kedigjayaan kekebalan tubuh terutama dari tusukan bacokan pedang, rencong, rantai besi membara, bambu, serta benda-benda tajam lainnya, dan dari seni ini pulalah para pendekar Simeulue acap diundang ke mancanegara.

Potensi Peternakan
Salah satu andalan Kabupaten Simeulue yang menjadi ciri khas adalah kerbau simeulue yang meski ukurannya kecil, namun rasa dagingnya lebih manis daripada kerbau di daratan Sumatera. Kerbau ini banyak dijual keluar Pulau Simeulue dan, karena kualitasnya prima, harganya pun menjadi tinggi.

Potensi Kelautan
Di dalam satu dasawarsa terakhir hasil pulau Simeulue yang sangat terkenal adalah Lobster (udang laut) yang cukup besar ukurannya dan telah diekspor ke luar daerah seperti Medan, Jakarta dan bahkan ke luar negeri hingga Singapura dan Malaysia.

Potensi Perkebunan
Kabupaten ini terkenal dengan hasil cengkehnya. Hasil perkebunan rakyat lainnya di antaranya adalah kopra yang berasal dari pohon kelapa yang tumbuh subur di sepanjang pantai Pulau Simeulue.

Potensi Kehutanan
Sedangkan hasil hutan yang menjadi sumber utama pabrik meubel di Cirebon, Jawa Barat adalah rotan. Diharapkan pula dalam tahun 2008 hasil perkebunan kelapa sawit murni milik rakyat dan swakelola Pemerintah Kabupaten Simeulue akan membuahkan hasil yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Simeulue.

Potensi Minyak bumi
Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Riset Geologi dan Kelautan Jerman (BGR) menemukan potensi minyak (hidrokarbon) dalam jumlah sangat besar di perairan timur laut Pulau Simeulue, Provinsi Aceh. Prediksi sementara jumlah kandungan minyak yang ada sekitar 107,5-320,79 miliar barel. "Temuan ini hasil riset kami dengan Kapal Riset Sonne, yang tujuan awalnya untuk mengetahui detil deformasi struktur geologi di daerah busur muka (fore arc) pasca tsunami 26 Desember 2004," kata Dr Yusuf Surachman, Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT, di Jakarta, Senin (11/2) seperti dikutip Antara. Dibandingkan dengan cadangan minyak bumi milik Arab Saudi yang volumenya mencapai 264,21 miliar barrel. Temuan itu, menurut Yusuf, sangat signifikan. Sedangkan nilai volume di perairan timur laut Pulau Simeulue itu dihitung minimal 17,1 x 109 m³ dan maksimal volume total 51 x 109 m³. "Perkiraan volume berdasar volume reservoir yang dihitung atas dasar sejumlah asumsi, yakni seismik dua dimensi, karbonat build-up berbentuk melingkar, faktor pengali elongasi antara 0,5-1,5 dan porositas 30 persen," ujarnya.

Gugusan Kepulauan Simeulue yang terdiri beberapa pulau besar dan kecil (± 40 buah) berada tepat di atas persimpangan tiga palung laut terbesar dunia, yakni pada pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Australia dan lempeng Samudera Hindia. Sehingga pada saat terjadinya gempa bumi dan tsunami tanggal 26 Desember 2004 yang ber-episentrum di ujung barat Pulau Simeulue, pulau ini mengalami kerusakan sarana prasarana sangat parah. Namun jumlah korban jiwa akibat peristiwa tersebut relatif minim, hal ini disebabkan masyarakat setempat sudah mengenal secara turun menurun peristiwa yang disebut sebagai smong, di mana apabila terjadi gempa besar diikuti oleh surutnya air laut dari bibir pantai secara drastis dan mendadak, maka otomatis tanpa disuruh seluruh penduduk, tua muda, besar kecil laki-laki dan perempuan beranjak meninggalkan lokasi menuju tempat-tempat ketinggian atau perbukitan guna menghindar dari terjangan smong atau tsunami tersebut.